Sabtu, 24 Agustus 2013

Sejarah Mesin Jahit

bayheadlines.blogspot.com - Selain makanan minuman dan tempat tinggal, pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Dengan pakaian kita dapat terlindung dari panasnya sinar matahari, debu, gigitan binatang, dsb. Akan tetapi untuk membuat pakaian tersebut, pastinya kita membutuhkan sebuah alat yang bernama mesin jahit.

Lalu sudah taukah anda bagaimana sejarah dari mesin jahit tersebut?untuk menambah wawasan tidak ada salahnya kita telusuri seperti apa sejarah dari mesin tersebut. Dari pada penasaran yuk kita cari tahu.

Pada awal peradaban, manusia sudah mengenal jarum untuk melakukan aktivitas jahit menjahit. Bahan jarum yang digunakan bermacam-macam, ada yang terbuat dari batu, tembaga, tulang ataupun gading. Jarum yang masih kasar itu digunakan untuk menyatukan kulit hewan menjadi pakaian. Sementara benangnya yang digunakan dibuat dari otot binatang. Untuk jarum logam sendiri baru digunakan sekitar abad ke-14.

Barulah pada tahun 1755, seorang imigran Jerman yang tinggal di Inggris Charles Weisenthal mematenkan jarumnya yang dirancang untuk sebuah mesin. Diperkirakan inilah awal dari ditemukannya mesin jahit.

Thomas Saint
Pada tahun 1790, seorang penemu yang juga seorang pembuat lemari dari Inggris, Thomas Saint, juga mematenkan mesin jahit hasil rancangannya sendiri. Bagitu pula dengan Balthasar Krems, warga berkebangsaan Jerman yang menemukan mesin jahit topi pada tahun 1810. Akan tetapi baik Thomas Saint maupun Bathasar Krems, semua karya ciptaannya tidak dapat berfungsi dengan baik.
Mesin jahit pembuat topi karya Balthasar Krems
Selanjutnya pada tahun 1814 seorang penjahit asal Austria, Josef Madersperger, juga berusaha membuat mesin jahit dan berhasil mematenkannya. Tapi mesin yang diciptakannya tersebut juga dianggap gagal. Lalu pada tahun 1818, oleh John Adams Doge dan John Knowles dari Amerika, juga berusaha membuat mesin jahit tapi sayang lagi-lagi gagal. Kegagalan itu terjadi ketika mesin tersebut digunakan pada sebuah pabrik tekstil.
Barthelemy Thimonnier

Barulah pada tahun 1830 diciptakan mesin jahit yang sudah dapat berfungsi dengan baik. Mesin tersebut diciptakan oleh seorang penjahit asal Perancis, Barthelemy Thimonnier. Mesin ini hanya menggunakan satu benang dan sebuah jarum kait seperti jarum bordir atau sulam. Namun temuan ini tidaklah disambut baik dari masyarakat. Bahkan Barthelemy hampir terbunuh ketika sejumlah penjahit membakar pabrik garmen miliknya karena takut tersaingi dan adanya kekhawatiran timbulnya pengangguran akibat dari mesin jahitnya.

Pada tahun 1834, Walter Hunt, seorang berkebangsaan Amerika mencoba ikut membuat mesin jahit dan ternyata hasilnya cukup berhasil. Namun anehnya, dia tidak mempatenkan temuannya karena dia merasa temuannya akan menimbulkan pengangguran.

Puncak penemuan mesin jahit terjadi di Amerika Srikat pada tahun 1846 oleh Elias Howe. Dia menciptakan  mesin jahit dengan menggunakan dua benang dari arah berlawanan dan memiliki jarum berlubang di ujungnya. Cara kerjanya adalah, jarum didorong menebus kain dan membuat semacam lengkungan benang disisi bawah kain. Sebuah benang dari arah lain disisipkan kedalam lengkungan tadi. Lalu kedua benang tersebut membuat jalinan yang mengunci kain. Setelah penemuan itu, Howe dihadapkan pada masalah mempertahankan paten dan memasarkan temuannya. Akhirnya dia berjuang selama sembilan tahun untuk mendapatkan paten mesin jahitnya.
Elias Howe
Hasil Karya Elias Howe
Hingga tahun 1850-an, mesin jahit belum menjadi barang produksi massal. Pada akhirnya Isaac Singer berhasil membuat mesin jahit dengan jarum jahit yang bisa digerakkan menggunakan kayuhan pedal kaki. Kemudian mesin jahit ini dipasarkan secara besar-besaran pada tahun 1860.
Hasil karya Isaac Singer
Isaac Singer
Pada tanggal 2 Juni 1857, James Gibbs mendapatkan paten untuk mesin jahit dengan rangkaian benang tunggal yang pertama. Lalu pada tahun 1873, Helen Augusta Blanchard mendapatkan hak paten untuk mesin jahit yang bisa membuat jahitan berpola zig-zag pertama.

Sejak saat itu, mesin jahit banyak digunakan diindustri garmen. Sebelum tahun 1889 mesin jahit sudah umum digunakan dirumah-rumah penduduk. Mesin jahit yang digerakan oleh tenaga listrik sudah digunakan sejak tahun 1905. Dengan ditemukannya mesin jahit, kita pun menjadi mudah untuk membuat berbagai macam pakaian.

Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar